Tuesday, April 20, 2010

SEJARAH BANI UMAYYAH

SEJARAH BANI UMAYYAH bag 2

. Kamis, 05 Februari 2009
: SEJARAH BANI UMAYYAH

BANI UMAYYAH di DAMASKUS

  1. Awal Berdirinya

    Setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Pemerintahan Islam dipegang oleh Abu Bakar as-Sidiq Pada masa itu, Bani Umayyah merasa bahwa kelas mereka di bawah kelas kaum Anshar dan Muhajirin. Hal itu disebabkan, mereka masuk Isalm pada gelombang terakhir. Untuk memiliki kelas yang setingkat, mereka harus menunjukan perjuangan mereka dalam perang membela Islam. Ketika itu Mua'wiyyah bin Abu Sufyan berjasa karena keterlibatannya dalam Perang Riddah, untuk menumpas kaum murtad.


    Ketika Umar bin Khattab menjadi Khalifah, mereka dikirim ke Suriah untuk berperang melawan Bizantium. Atas jasanya. Yazid bin Abu Sufyan diangkat menjadi gubernur disana.


    Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Mu'awiyyah bin Abu Sufyan diangkat menjadi gubernur di Suriah menggantikan saudaranya. Bani Umayyah juga mendapatkan ketetapan bahwa mereka menjadi penguasa disana, sebagaimana orang Quraisy mendapatkan kekuasaan di Mekah. Hal itu juga di sebabkan karena Usman bin Affan adalah salah seorang dari Bani Umayyah.


    Masa pemerintahan Ali bib Abi Talib menjadi awal perpecahan umat Islam. Hal ini disebabkan oleh kematian Usman bin Affan yang terbunuh pada suatu huru-hara. Mu'awiyyah bin Abu Sufyan dari pihak bani Umayyah merasa tidak puas dengan kebijaksanaan Khalifah Ali bin Abi Talib dalam menangani kasus pembunuhan Usman bin Affan tersebut. Oleh karena itu mereka tidak mengakui keKhalifahan Ali bin Abi Talib. Di samping itu, Ali bin Abi Talib berselisih dengan Talhah, Zubair, dan Aisyah. Golongan ini merasa kecewa dengan proses pemilihan Ali bin Abi Talib sebagai Khalifah. Perselisihan ini memuncak menjadi Perang Jamal. Dalam perang ini, Ali bin Abi talib berhasil mengalahkan Talhah, Zubair, dan Aisyah.


    Setelah berakhirnya Perang Jamal, perselisihan dengan pihak Mu'awiyyah bin Abu Sufyan akhirnya meletus menjadi Perang Siffin. di perbatasan Suriah dan Iraq. Sekali lagi terjadi persaingan antara Bani Umayyah dan Bani Hasyim. Dalam perang itu terjadi peristiiwa Tahkim atau arbitrase. Akan tetapi peristiwa ini memunculkan satu golongan lagi, yaiitu kaum Khawarij, yaiitu orang dari pihak Ali bin Abi Talib yang kecewa atas peristiwa tahkim tersebut. Sebelum selesainya persoalan dengan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan, Ali bin Abi Talib dibunuh oleh seorang dari kaum Khawarij pada tahun 661 M.


    Meninggalnya Ali bin Abi Talib membuat Mu'awiyyah bin Abu Sufyan mengumumkan dirinya sebagaii Khlifah yang baru dengan pusat Damaskus, Suriah. Akan tetapi, Hasan bin Ali, putra Ali bn Abi Talib, tidak mau mengakuinya. Hal ini mulai menyulut pertentangan dikalangan umat Islam. Oleh karena tidak ingin menyaksikan pertentangan sesama umat Islam, akhirnya Hasan bin Ali membuat perjanjan damai dengan Mu'awiyyah bin Abu Sufyan. Peristiwa penyatuan umat Islam ini dikenal amul jama'ah dan terjadi pada tahun 41 H atau 661 M.

No comments:

Post a Comment